Selasa, 13 September 2011

Jalan Dilingkungan Kota Laguboti Rusak Masyarakat Berharap Pemerintah Dapat Segera Memperbaikinya

Jalan D. I Panjaitan Laguboti
Masyarakat Laguboti Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) merasa miris dan mengeluh melihat kerusakan dibeberapa titik ruas badan jalan sekitar lingkungan kota Laguboti. Karena selain mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas, kota menjadi kurang bersih terutama pada saat musim hujan, Seperti diruas badan jalan DR FL Tobing dan Jalan Danau Toba setiap kali diguyur hujan deras, sebagian badan jalan tampak ibarat kubangan kerbau,.
“melihat kondisi ini instansi terkait seyogianya peka, apalagi posisi jalan berada dilingkungan pusat kota Laguboti yang sehari-harinya dilintasi kendaraan roda dua dan empat serta pejalan kaki,” kata Augus (29), warga Laguboti mengomentari kondisi itu, sesaat bloger mengabadikan badan jalan Danau Toba arah Lumban Binanga yang mengalami kerusakan, Selasa (6/9).

Jalan D. I. Panjaitan Laguboti
Parahnya kata Augus, kerusakan itu tidak hanya terjadi pada ruas badan jalan DR FL Tobing dan Jalan Danau Toba, tetapi ruas badan Jalan Patuan Nagari arah Kantor Polisi, Jalan D.I Panjaitan dan Jalan pintu masuk Desa Sibuea juga mengalami hal yang serupa. Kondisi jalannya sudah banyak berlobang-lobang ibarat kubangan kerbau, sehingga saat berjalan kaki warga harus serba hati-hati, supaya jangan tersandung terutama pada malam hari.
Jalan Danau Toba Laguboti
Tuntutan kehatihatian dengan kondisi jalan ini, sebenarnya bukan saja pada malam hari, siang hari, terutama pada setiap senin pekan warga harus lebih hati-hati. Karena disamping kondisi jalannya rusak, biasanya ruang bagi pengendara dan pejalan kaki sempit, sebab kedua sisi jalan khususnya Jalan Patuan Nagari kota dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan dan tempat parkir bagi mobil angkutan barang. Apalagi bila ditambah kondisi hujan lebat yang mengakibatkan jalan berlumpur dan bagi yang berlubang tergenang air, pejalan kaki akan sangat lebih hati-hati lagi,” ujar Augus.
Hal senada disampaikan juga oleh Saputra Sibuea (32). Bila saat hujan lebat mengguyur, walaupun sudah berjalan dari tepi, pejalan kaki juga masih was-was, takut jangan sampai kena semprot kendaraan yang melintasi badan jalan yang tergenang air lumpur.
“bukan hanya orang lain, saya sendiri kalau melewati sepanjang Jalan Patuan Nagari selalu hati-hati, jangan sampai tersemprot kendaraan yang melintas. Kan sayang, kita sudah berpakaian rapi, tapi akibat terkena semprot harus kembali kerumah ganti pakaian,” ujarnya sembari menyampaikan asumsinya, bahwa kerusakan badan jalan itu terjadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, saluran drainase tidak ada atau tidak lancar, sehingga saat musim hujan, air meluap ke badan jalan dan mengakibatkan aspal mudah terkelupas. Kemudian pemeliharaan jalan tidak efektif dilakukan oleh instansi terkait serta jalannya sudah dimakan usia.
Jalan Patuan Nagari Laguboti
Untuk itu, supaya sarana arus lalu lintas disekitar kota Laguboti lancar, pejalan kaki tidak terkena lumpur saat hujan lebat serta lingkungan kota tidak tampak kotor, Augus dan Saputra mengharapkan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir melalui instansi terkait dapat tanggap atas keluhan masyarakat dengan memberi atensi memperbaiki jalan rusak tersebut.
“kami sebagai warga sangat berharap jalan ini dapat diperbaiki, karena salah satu indikator penilaian suatu kota dapat dikatakan maju dan berkembang, bilamana jalannya mulus,” ujar mereka. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar